Beraneka jenis masakan lezat tersaji di setiap rumah makan yang berada di sisi jalan Kota Medan. Salah satunya Rumah Makan Sipirok, yang populer dengan hidangan sup daging yang menjadi menu kegemaran para pengunjung.
Kenikmatan hidangan tersebut terdapat pada bumbu olahannya yang meresap hingga ke daging. Untuk tetap menjaga mutu, Yusniar 57 tahun pemilik Rumah Makan ini, kerap memperhatikan mutu daging yang menjadi bahan baku utamanya.
Daging yang dipilih biasanya daging sapi dengan mutu nomor satu. Yusniar mengaku rempah rempah yang menjadi pusat kelezatan rasa sup diperolehnya dari sang bunda yang lebih dahulu merintis rumah makan ini.
”Di tempat ini banyak pelanggan yang memesan sup daging jika hendak bersantap siang. Perihal bumbu-bumbu olahannya, saya tidak dapat jelaskan di sini secara rinci. Namun yang pasti, ini racikan warisan dari ibu saya yang merintis usaha rumah makan. Yang merupakan bumbu asli dari masyarakat Sipirok,” tutur Yusniar.
Sipirok merupakan salah satu nama diwilayah Tapanuli Selatan. Orangtua Yusniar adalah perantau yang datang ke Kota Medan, kemudian membuka usaha rumah makan yang bernama Rumah Makan Sipirok.
Untuk menjaga citarasa kuliner sup yang khas, Yusniar selalu turut serta di dapur. Dirinya tidak membiarkan para karyawan-karyawannya membuat bumbu sup. Hal tersebut dilakukan Yusniar semata mata untuk menjaga citarasa kelezatan sup daging milik rumah makan yang kini dikelolanya.
”Kalau tentang bumbu, saya yang langsung tangani. Karyawan cuma membersihkan serta mengupas semua bahan-bahannya, seperti bawang dan lainnya. Ini saya lakukan agar pelanggan tidak kecewa terhadap kami. Jika rasanya berbeda sudah pasti pelanggan akan pergi,” ungkap Yusniar.
Sup daging sapi terasa nikmat disantap. Kelezatan daging begitu terasa empuk ketika digigit. Kaldu supnya pun tidak begitu pedas dengan paduan bumbu yang sesuai. Aroma khas bumbu racikannya begitu lezat. Inilah yang membuat pelanggan Rumah Makan Sipirok selalu setia berkunjung ke tempat ini.
Menu andalan di rumah makan ini tidak hanya sup daging. Tersedia juga sup daging kerbau, sup sumsum tulang, serta daging bakar. Soal harga, Zulfikar (60), suami Yusniar, mengatakan bahwa satu porsi sup daging sapi diberi harga Rp15.000, sedangkan sup sumsum kerbau dibanderol Rp30.000 per porsi. Sementara untuk daging bakar yang dihidangkan dengan cabai merah yang dicincang halus dibanderol seharga Rp7.000 per porsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar